Sabtu, 14 Januari 2012

Tashirojima, Neko no Shima

Gemerlap kota besar di Jepang terkadang menilaukan para generasi muda yang berada di daerah. Kebanyakan mereka akan meninggalkan kota kelahiran mereka untuk pergi ke Tokyo atau kota besar lainnya untuk melanjutkan pendidikan dan mengadu nasib. Hal itulah salah satu factor yang menyebabkan Tashirojima atau pulau Tashiro menjadi salah satu tempat di Jepang yang sebagian besar penduduknya adalah orang tua dan… kucing!!!

Tashirojima
Tashirojima terletak di wilayah Kota Ishinomaki, Prefektur Miyagi, tepatnya di Semenanjung Oshika dan berhadapan langsung dengan Samudera Pasifik. Pulau ini dibagi menjadi 2 desa, yaitu Oodomari dan Nitoda. Pada tahun 1960 penduduk yang mendiami pulau ini menurun drastic jumlahnya dari sekitar 1000 orang menjadi sepersepuluhnya saja. Delapan puluh tiga persen dari jumlah tersebut adalah orang tua yang berusia lebih dari 65 tahun dengan penduduk termuda adalah wanita berusia 40 tahun. Hal tersebut menyebabkan desa-desa di Tashirojima termasuk ke dalam Genkai Shuuraku [limited village atau marginal village] yang kurang lebih artinya desa tersebut mengalami populasi dan terancam menghilang. Sebagian penduduk Tashirojima bermata pencaharian sebagai nelayan atau bekerja di bidang jasa. Pulau Tashirojima juga termasuk pulau yang minim fasilitas. Karena semua penduduknya sudah tua, di pulau ini tidak ada sekolah sejak tahun 1989, bangunan sekolah yang ada dijadikan pusat edukasi [namun kemudian ditutup pada tahun2008]. Selain sekolah, pulau ini juga tidak memiliki bank, ATM, Restoran dan stasiun pengisian bahan baker. Untuk memenuhi kebutuhan energi, suplai gas dan minyak biasanya dikirim 2 bulan sekali dengan kapal tanker. Fasilitas yang ada di pulau ini hanyalah 2 toko kelontong, beberapa mesin penjual otomatis, sebuah klinik kesehatan, kantor pos dan 7 penginapan. Siaran TV biasanya diterima dengan baik sementara ponsel bisa digunakan namun sinyalnya kurang baik bila menjauh dari pelabuhan. Untuk menuju pulau ini sendiri para wisatawan bisa menaiki kapal fery dari Ishinomaki.

Kucing
Pada jaman dulu, penduduk di Tashirojima banyak yang menjadi petani ulat sutera. Untuk menjaga populasi tikus yang merupakan musuh alami ulat sutra, para penduduk kemudian memelihara kucing. Dulu menangkap ikan dengan menggunakan jarring angkat tetap lazim digunakan setelah era Edo berlangsung. Biasanya para nelayan akan dating ke Tashirojima dan menginap semalam. Selanjutnya, kucing-kucing liar akan dating ke penginapan tersebut untuk meminta makanan. Lama-kelamaan para nelayan mulai menunjukkan minat pada kucing-kucing Tashirojima dan memperhatikan perilaku mereka. Para nelayan mulai menafsirkan perilaku tersebut untuk memprediksi cuaca dan hasil tangkapan. Ada pula kepercayaan local yang menyebutkan bahwa memberi makan kucing akan mendatangkan kekayaan dan keberuntungan. Pastinya hal ini membuat populasi kucing liar di Tashirojima semakin membludak apalagi di pulau ini tak ada anjing sama sekali, dan membawa anjing adalah hal yang dilarang. Kini populasi kucing di Tashirojima jauh lebih banyak dibandingkan dengan populasi manusia sehingga tak heran pulau ini dijuluki Neko no Shima atau Pulau Kucing.

Kemudian ketika ada salah satu kucing yang tidak sengaja mati tertimpa batu yang digunakan untuk memasang jaring angkat tetap, para pelayan yang merasa kasihan menguburkan dan mendirikan kuil untuk kucing tersebut. Kurang lebih ada 10 kuil kucing, ditambah 51 monumen batu berbentuk kucing yang ada prefektur Miyagi. Kebanyakan dari kuil dan monument ini berada di bagian utara Tashirojima

Keunikan pulau ini lantas memanggil para pecinta kucing untuk dating berkunjung. Terlebih lagi setelah kehidupan kucing-kucing tersebut diangkat ke layar kaca: Jinsei no Rakuen yang tayang di TV Asashi, dan layer lebar Nyanko the Movie. Nyanko the Movie yang mengangkat kisah salah satu kucing Tashirojima, Tare Mimi Jack bahkan sampai dibuatkan serialnya, yang terbaru adalah Nyanko the Movie 4 yang rilis Juli 2010. Selain itu ada pula atraksi Manga Island, yang digagas oleh Shotaro Ishinomori, mangaka pencipta Cyborg 009 dan Kamen Rider. Fasilitas yang ada di dalamnya adalah 5 buah pondok yang dibangun menyerupai bentuk kucing. Pondok-pondok ini masing-masing didesain oleh mangaka Tetsuya Chiba dan Machiko Satonaka, sementara interiornya didesain oleh Kimie Shiga, Naoki Kimura dan Ochazuke Nori. Para penduduk Tashirojima berharap para kucing tak hanya mampu menjadi magnet bagi para wisatawan, namun bisa menarik para pemuda untuk tempat tinggal dan menambah jumlah penduduk pulau tersebut.

Pasca Gempa dan Tsunami Touhoku 2011
Saat terjadi bencana gempa dan tsunami pada 11 Maret 2011 lalu, Tashirojima tak luput dari bencana. Untunglah semua penghuni, manusia maupun kucing semuanya selamat meski kekurangan makanan dan air bersih. Seminggu setelah bencana, bantuan mulai mengalir ke Tashirojima. Delapan ratus kilo liter bahan bakar minyak dan 100 porsi makanan dikirimkan ke Tashirojima bersama dengan telepon satelit yang bisa digunakan untuk berkomunikasi dengan rumah sakit bila membutuhkan pertolongan. Para penduduk yang selamat dan berusia relative lebih muda bahkan membantu mendistribusikan makanan dan obat-obatan bersama Pasukan Beladiri Jepang.

~~~~OOO~~~~
Don’t forget to coment and klik join this site….!!!!! XDD

Tidak ada komentar:

Posting Komentar